Profile

Sejarah Berdirinya Trubus Sentra Agrobisnis (TSA) dan Koperasi Produsen Pondok Pesantren Trubus Iman
Trubus Sentra Agrobisnis (TSA) dan Koperasi Produsen Pondok Pesantren Trubus Iman resmi berdiri pada tanggal 3 Januari 2022. Momentum ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi Pondok Pesantren Trubus Iman, tetapi juga menandai dimulainya era baru dalam pengelolaan aset wakaf produktif di wilayah Kalimantan Timur. Dengan dikeluarkannya Akta Notaris Pendirian pada hari tersebut, koperasi ini menjadi simbol integrasi pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai Islami.

Latar Belakang Berdirinya TSA dan Kopontren Trubus Iman
Pondok Pesantren Trubus Iman, yang beralamat di Jl. Salak Pondoh Blok C, Desa Padang Pengrapat, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, memiliki visi besar dalam mencetak generasi muda yang berakhlak Al-Qur’an, berpikir modern, dan memiliki keterampilan praktis di bidang agrobisnis. Pondok ini didirikan oleh Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Trubus Iman, yang sejak awal telah mendedikasikan aset wakafnya untuk kebermanfaatan umat.
Aset wakaf yang dikelola oleh Pondok Pesantren Trubus Iman mencakup lahan seluas 375 hektar. Lahan ini awalnya digunakan untuk kegiatan pendidikan dan beberapa usaha kecil di bidang pertanian. Namun, kebutuhan akan pengelolaan yang lebih sistematis dan profesional mendorong pewakif pondok H. Tony Budi Hartono untuk menginisiasi pembentukan entitas ekonomi yang mampu mengoptimalkan aset-aset tersebut. Dari sinilah muncul gagasan untuk mendirikan TSA dan Koperasi Produsen Pondok Pesantren Trubus Iman.
Proses Perencanaan dan Pendirian
Pada tahun-tahun sebelum resmi berdirinya TSA dan koperasi, Pondok Pesantren Trubus Iman telah menjalankan beberapa program ekonomi berbasis komunitas. Di antaranya adalah program pertanian hortikultura, pengelolaan perikanan sederhana dan perkebunan. Namun, skala kegiatan tersebut masih terbatas pada lingkup internal pesantren dan belum mampu memberikan dampak signifikan bagi masyarakat sekitar.
Pewakif, Pimpinan pondok dan pengurus Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Trubus Iman, mulai merumuskan konsep besar pengelolaan aset wakaf yang lebih terintegrasi. Mereka melakukan kajian mendalam, termasuk studi banding ke beberapa koperasi pesantren di Indonesia yang telah berhasil mengelola aset wakaf secara produktif. Dari hasil kajian ini, diputuskan bahwa koperasi adalah bentuk entitas yang paling sesuai untuk mewujudkan visi ini.
Pada tanggal 3 Januari 2022, melalui proses hukum yang sah, Koperasi Produsen Pondok Pesantren Trubus Iman resmi berdiri dengan Akta Notaris Pendirian. Bersamaan dengan itu, TSA didirikan sebagai unit usaha strategis yang menjadi pilar utama koperasi dalam mengelola sektor agrobisnis.
Fokus dan Strategi Pengelolaan
Fokus utama Kopontren Trubus Iman adalah pemberdayaan aset wakaf Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Trubus Iman. Dengan luas lahan yang mencapai 375 hektar, koperasi ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pusat ekonomi umat. Bidang usaha yang dikelola mencakup:
- Pertanian dan Perkebunan TSA mengelola berbagai jenis tanaman hortikultura dan perkebunan skala besar. Lahan wakaf yang subur menjadi basis untuk pengembangan komoditas unggulan seperti kelapa sawit, dan hortikultura. Pendekatan yang digunakan adalah pertanian berkelanjutan yang memadukan teknologi modern dengan kearifan lokal.
- Peternakan Unit peternakan TSA fokus pada pengelolaan domba. Produk-produk peternakan ini tidak hanya untuk kebutuhan internal pesantren, bekerjasama dengan BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur sebagai bentuk Upaya program Zakat Community Development untuk meningkatkan level mustahiq menjadi muzakki juga sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi.
- Perikanan TSA mengembangkan kolam-kolam ikan dengan berbagai jenis budidaya, seperti ikan lele, nila, dan patin. Pengelolaan perikanan ini didukung oleh kolam bioflok untuk meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
- Industri dan Jasa Salah satu inovasi TSA adalah mendirikan unit industri kecil yang mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah. Misalnya, hasil panen jamur diolah menjadi produk keripik kemasan.
- Perdagangan TSA juga berperan sebagai pusat distribusi hasil-hasil usaha koperasi. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan melalui jaringan toko-toko lokal, dan platform digital.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Sejak berdirinya, TSA dan Kopontren Trubus Iman telah memberikan dampak yang signifikan, baik secara ekonomi maupun sosial. Salah satu dampak utamanya adalah terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Unit-unit usaha yang dikelola TSA menyerap tenaga kerja dari kalangan alumni pesantren, dan masyarakat umum.
Kehadiran TSA juga memperkuat perekonomian lokal di Kabupaten Paser. Produk-produk yang dihasilkan koperasi tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk dipasarkan ke wilayah yang lebih luas. Dalam jangka panjang, TSA diharapkan menjadi model pemberdayaan ekonomi berbasis wakaf yang dapat direplikasi di berbagai pesantren lain di Indonesia.
Visi ke Depan
TSA dan Kopontren Trubus Iman tidak berhenti pada pencapaian awal. Dengan dukungan pimpinan pesantren, yayasan, dan seluruh anggota koperasi, mereka terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaan. Beberapa rencana strategis ke depan meliputi:
- Pengembangan Teknologi Pertanian TSA berencana mengadopsi teknologi pertanian modern, seperti penggunaan drone untuk pemetaan lahan dan pengelolaan irigasi berbasis IoT (Internet of Things).
- Ekspansi Pasar Produk-produk TSA akan diperluas jangkauan pasarnya melalui kerja sama dengan jaringan distribusi nasional dan internasional. TSA juga akan memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
- Diversifikasi Usaha TSA akan mengembangkan unit usaha baru di sektor energi terbarukan, seperti biogas dari limbah peternakan, serta pariwisata berbasis agrowisata.
- Peningkatan Kapasitas SDM Program pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi anggota koperasi, santri, dan masyarakat sekitar akan terus ditingkatkan. Fokusnya adalah membangun SDM yang unggul dan kompetitif di bidang agrobisnis.
Penutup
Sejarah berdirinya Trubus Sentra Agrobisnis (TSA) dan Koperasi Produsen Pondok Pesantren Trubus Iman adalah cerminan dari semangat pengabdian, inovasi, dan pemberdayaan umat. Dengan berpegang pada prinsip-prinsip syariah, TSA telah membuktikan bahwa aset wakaf dapat dikelola secara produktif untuk kesejahteraan bersama. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi banyak pesantren di Indonesia untuk turut serta dalam menggerakkan ekonomi umat melalui pengelolaan wakaf produktif.
Numbers Speak For Themselves!






Certified Products
Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet
We Deal With Various Quality Organic Products!

- Fresh fruits
- Dry fruits
- Fresh vegetables
- Dried vegetables
- Dried vegetables
- Beauty products
- Milk products
- Organic honey
- Organic tea