Paser, 14 Maret 2025 – Trubus Sentra Agrobisnis (TSA) kembali menegaskan komitmennya dalam mengelola aset wakaf secara produktif dan bermanfaat bagi umat. Pada Sabtu (8/3), TSA mengirimkan 30 ekor domba program Kerjasama ZCD BAZNAS KAltim ke salah satu pondok pesantren di Samarinda.
Pengiriman ini mencakup 2 ekor domba jantan (bandot) dan 28 ekor domba betina, yang seluruhnya merupakan hasil pembibitan dari peternakan TSA. Dengan pengelolaan modern, TSA memastikan kualitas genetik domba tetap terjaga melalui seleksi ketat dan pengaturan perkawinan yang optimal. Domba-domba yang dikembangkan berasal dari jeniz csoss texel yang memiliki keunggulan dalam produktivitas dan ketahanan tubuh.

Menurut Kepala Divisi Peternakan TSA, Pak Prasojo, keberhasilan pembiakan domba unggul tidak hanya bergantung pada faktor genetik, tetapi juga pada lingkungan yang mendukung. TSA tidak hanya mengandalkan rumput hijau sebagai pakan utama, tetapi juga menyediakan konsentrat serta pakan tambahan lainnya untuk menjaga keseimbangan gizi domba.
“Kami juga rutin mencukur bulu domba jika sudah mulai tebal serta memandikan domba setiap 1-2 minggu agar tetap bersih dan sehat,” ujar Pak Prasojo.


Selain aspek pakan dan perawatan, TSA juga menerapkan inovasi pada desain kandang. Salah satu teknologi yang digunakan adalah sistem pemisahan otomatis antara feses dan urin domba. Hal ini tidak hanya menjaga kebersihan kandang dan mengurangi bau tidak sedap, tetapi juga memudahkan pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik yang bernilai tinggi untuk pertanian.
Kerja sama antara TSA dan Baznas ini merupakan bagian dari inisiatif besar dalam mengembangkan aset wakaf produktif dengan program ZCD. Harapannya, program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan peternak lokal, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung kegiatan sosial dan ekonomi para mustahiq sehingga mampu naik kelas menjadi muzakki.
“Melalui pengelolaan peternakan yang profesional, TSA berkomitmen untuk terus mengembangkan aset wakaf agar dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” tambah Pak Prasojo.
Dengan langkah konkret ini, TSA diharapkan dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak pihak dalam mengoptimalkan aset wakaf dan zakat demi kemaslahatan umat.